Konferensi Kerja PGRI Prof Dr Muhdi SH MH Guru Honorer Punya Jasa Di Dunia Pendidikan Pada Bangsa Negara


Legalitas News.Com - PURWOREJO - Konferensi Kerja PGRI Kabupaten Purworejo tahun ketiga masa bakti XXII tahun 2022 yang digelar di Gedung Aula PGRI pada Minggu (26/06/22) dibuka oleh Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH. Hadir dalam acara tersebut Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah Prof Dr Muhdi SH MH juga Kepala Dindikbud yakni Wasid Diono S.Sos.

Ketua PGRI Kabupaten Purworejo yakni Irianto Gunawan S.Pd  M.Pd dalam sambutanya menyampaikan bahwa Konferensi Kerja PGRI Kabupaten Purworejo mempunyai tujuan yang sederhana tetapi betul betul sebuah prinsip untuk menyampaikan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan selama satu tahun dari tahun 2021 sampai 2022. Konferensi Kerja ini sebagai wahana untuk menyusun program kerja yang akan datang dan yang paling krusial  adalah meningkatkan pelayanan PGRI kepada  para anggotanya disegala bidang. Agar PGRI Kabupaten Purworejo itu solid dan punya jiwa sidaritas.
Bahkan Irianto Gunawan mengumandangkan yel yel PGRI serta mendukung Prof Muhdi untuk mencalonkan di DPD ( Dewan Perwkilan Daerah) . Disampaikannya bahwa bulan Febuary 2021, kami korwil PGRI Kedu menyatakan sikap melayangkan surat resmi ke PGRI Proviinsi ,bahwasanya Ketua PGRI Jawa Tengah yakni Prof Dr Muhdi SH MH  dicalonkan nantinya untuk mencalonkan diri sebagai DPD ,untuk itu pada Konker di Provinsi Jawa Tengah,pernyataan sikap ini ditindak lanjuti oleh semua PGRI  Kabupaten yang ada di Jawa Tengah. 

Kita sebagai organisasi yang sah ,no 1 yang solid untuk kemenangan Prof Muhdi di DPD. Karena PGRI ini adalah organisasi perjuangan juga organisasi profesi dan ketenaga kerja,artinya di Purworejo tidak pernah berhenti ,kami melakukan hal tersebut, antara lain bahwa PGRI  adalah organisasi  Profesi ,pemerintah belum mengadakan pelatihan kepada anggota PGRI , PGRI Kabupaten Purworejo sudah mendahului untuk memberikan pelatihan tentang IT.  

Irianto Gunawan menyampaikan bahwa Ketua PGRI ini hampir  seperti Anjing yang tidak ada gunanya,karena memperjuangkan teman salah satunya P3K , dan juga selalu mendapatkan serangan serangan dan juga cemohan  walaupun sudah banyak bukti hasil dari perjuangan. Dan saksi ada yaitu Kepala Dinas Dikbud Purworejo.

Irianto Gunawan mengatakan bahwa jumlah Guru PPPK yang sudah menerima surat keputusan (SK) pengangkatan 1559 orang. Saat ini kuota yang diusulkan  300 orang ,jumlah ini untuk Purworejo sudah memenuhi syarat , ada regrouping beberapa SD.  Bisa jadi pemerintah akan mengalokasikan yang sudah lulus passing grade ( Batas nilai minimal yang harus dicapai untuk diterima). Ada kemungkinan  pemda akan mengangkat yang passing grade . Dan untuk ketentuan passing grade ,saya belum tanyakan lagi, " ungkap Irianto Gunawan.

Irianto Gunawan mengatakan , menurutnya untuk  Guru PPPK informasi awal kontraknya selama 5 tahun tetapi kenyataannya dilakukan hanya pertahun. Yang dimaksud agar bagi masuk masa pensiun bisa diketahui.
Ketua PGRI Provinsi Jawa Tengah Prof Dr Muhdi SH MH ,memberikan penjelasan bahwa saat pandemi covid 19 melanda Indonesia ,hingga berdampak pada dunia pendidikan, dari metode pembelajaran tatap muka beralih pada pembelajaran online . Kondisi menuntut  tenaga pendidik atau guru harus mampu menguasai Teknologi Informasi (IT) .

Guru yang merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) usianya banyak yang sudah tua hingga tertinggal akan IT.  Saat pandemi Covid 19 yang menyelamatkan  dunia  pendidikan Indonesia adalah guru honorer . Mereka masih muda dan paham IT . Guru honorer tersebut ,selain mengajar siswa juga mengajar sesama guru. 

Pror Dr Muhdi SH MH  menyampaikan  saat di sela sela kegiatan Konferensi Kerja PGRI Purworejo,bahwa pihaknya telah menyampaikan kepada menteri Pendidikan Indonesia dalam pandemi covid 19 , karena mereka memiliki kemampuan IT untuk mengajar online. Kalau nasib mereka tidak diperhatikan ,namanya dzolim . Kemudian munculah kebijakan  Guru PPPK  (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja," jelasnya.

Posting Komentar

© Legalitas News. All rights reserved. Developed by Jago Desain