Lumbung Sosial Merupakan Program Lokal




 Legalitas News (PURWOREJO) Penyerahan bantuan sosial untuk anak yatim covid 19 , yang diserahkan Wakil Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH,  yang acara tersebut di pusatkan di Pendopo Bupati Purworejo pada Kamis (30/12/21).  Lumbung sosial ,antisipasi bencana tsunami merupakan program lokal dan CSR untuk perlindungan tenaga kerja rentan ,dan acara tersebut dihadiri oleh perwakilan Kementrian Sosial Pantio Nugroho Probo Kusumo, Sekretaris Daerah Drs Said Romadhon, Asisten Administrasi dan Kesra drg Nancy Megawati Hadisusilo MM, Kepala Dinsosduk KB PPPA Ahmat Jainudin SIP dan unsur terkait lainya.

Wabup Yuli Hastuti SH menyampaikan  apresiasi kepada semua pihak yang sudah memberikan bantuan sosial dalam berbagai bentuk. Semangat gotong royong memang harus terus kita kembangkan, agar kita selalu kokoh dalam kebersamaan dan persatuan. "Dalam kesempatan ini diserahkan bantuan lumbung sosial yang tersebar di 4 empat wilayah Kecamatan yakni Purwodadi, Ngombol, Grabag dan Butuh, untuk kesiapsiagaan mengatasi bencana tsunami di wilayah pesisir pantai," ungkapnya.

Dikatakan, lumbung sosial merupakan lembaga cadangan kebutuhan logistik di daerah yang berperan dalam mengatasi kerawanan logistik dan menjaga stabilitas cadangan kebutuhan masyarakat dalam rangka persiapan menghadapi bencana. “Lumbung pangan telah ada sejalan dengan budaya dan menjadi bagian dari sistem cadangan  masyarakat,” katanya. 

Selain itu, bantuan lainnya adalah Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) yang diharapkan dapat dioptimalkan untuk mendukung upaya pengasuhan dan perawatan anak-anak sehingga tumbuh kembang mereka dapat berjalan dengan baik. "Bantuan ATENSI diberikan bagi anak yatim, piatu dan yatim piatu yang terdampak Covid 19, berkoordinasi dengan Balai ANTASENA Kementerian Sosial RI dan Bank Mandiri. Semoga anak-anak yang ditinggalkan orangtua akibat terpapar Covid-19, tetap tabah dan semangat dalam menjalani kehidupanya," terang Wabup.

Disisi lain  kegiatan ini juga ada  kegiatan  meningkatkan ketahanan pangan dan ketahanan bencana masyarakat diwilayah terdampak bencana tsunami. “Dalam kesempatan ini hadir 50 orang terdiri dari 4 dari Tagana, dua kepala desa, 2 ketua kelompok kesenian kearifan lokal, 14 anak yatim dan pendampingnya serta 10 dari pekerja rentan," ungkap Ahmat Jaenundin

Posting Komentar

© Legalitas News. All rights reserved. Developed by Jago Desain